kuratorial BBY

Pembukaan pameran:  
Sabtu, 22 Juni 2019, pukul 19.00 WIB
Pameran berlangsung:  22 – 30  Juni  2019

Pameran Lukisan karya Kusbudiyanto dan Haryo Seno Agus Subagyo (Haryo SAS) yang diberi tajuk “To Remember“, berlangsung tanggal 22 – 30 Juni 2019 adalah pameran terakhir dan menutup serangkaian acara Bentara Budaya Yogyakarta di Semester I tahun 2019..

Haryo SAS adalah perupa kelahiran Gunungkidul, Yogyakarta (Desember, 1972)  yang menempuh pendidikan Pascasarjana Institut Seni Indonesia, Yogyakarta (2012 – 2014). Selain sebagai seorang ilustrator buku, dia adalah seorang staf pengajar di Politeknik Seni Yogyakarta (2016 – sekarang). Sementara itu, Kusbudiyanto, perupa kelahiranYogyakarta (April, 1969) menempuh pendidikan terakhirnya di AMP YKPN Yogyakarta Jurusan Ekonomi Manajemen (1999 – 2002) adalah Konsultan Design untuk pengrajin rotan di Kalimantan (2004 – sekarang).

Latar belakang pendidikan keduanya memang berbeda, namun mereka sama-sama memiliki kemampuan memvisualkan petikan-petikan pengalaman dan perjalanan hidup mereka dan diekspresikan dalam karya-karya seni yang indah.  Mereka memvisualkan perjalanan sejarah hidup yang ditangkap sejak masa kecil dan merupakan gambaran masyarakat dimana keduanya tinggal dari waktu ke waktu. Keduanya menuangkan kisah perjalanan hidupnya dalam lukisan cat akrilik di atas kanvas dengan penuh warna. Ada kisah-kisah canda tawa bersama teman-teman, kesibukan di pasar tradisional, aktivititas di ruang publik, kisah cinta, pemandangan alam, flora fauna kekayaan Indonesia, maupun situasi politik yang sedang berkembang, 

Melalui Pameran “To Remember“, dua perupa ini hendak mengajak kita semua untuk “mengingat kembali“ makna-makna dan arti-arti tertentu dalam perjalanan kehidupan kita. 

Selamat menikmati karya yang merepresentasikan keberagaman masyarakat Indonesia, khususnya Yogyakarta. Dan, kita pun boleh memvisualkan perjalanan hidup kita dan lingkungan sekitar kita dalam coretan-coretan hitam putih maupun lukisan warna-warni seperti yang sudah dilakukan oleh Kusbudiyanto dan Haryo SAS. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini